Kamis, 09 April 2015
kangen
lirih aku dengar gerai tawa mu
di ujung pendengaran malam
mulai sunyi selimuti bumi
menutup semua rahasia hari ini
perlahan aku pandangi wajahmu
dalam bingkai rembulan nan ceria
tersungging tipis senyumu
mengiris perlahan degub jantungku
aku kangen
aku kangen
sungguh kali ini tak mungkin
dapat aku menolak kenyatan
ma'afkan keangkuhanku
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
Tidak ada komentar :
Posting Komentar